Serangan Virus Code Red Worm di Internet
Pertanyaannya adalah – seberapa jauh effek serangan ini kepada
Internet di Indonesia? Jawaban singkatnya adalah – karena sebagian besar sekali
komunitas Internet di Indonesia hanyalah pengguna Internet biasa; maka serangan
virus code red praktis tidak terlalu terasa di Indonesia.
Apakah itu virus code red worm? Code red worm termasuk serangan yang
mengeksploitasi buffer overrun di software Web server. Penyerang yang berhasil
mengeksplotasi kelemahan Web server ini akan bisa mengambil alih kontrol Web
server yang di serangnya. Dengan cara ini, seorang penyerang dapat melakukan
banyak hal, seperti mengganti halaman Web, memformat harddisk, menambahkan user
baru ke group administrator lokal. Serangan ini hanya bisa terjadi jika ada
komponen tertentu yang lemah yang ada di Server tersebut.
Dalam kasus code red worm, komponen tersebut adalah index servis.
Lebih jelasnya virus code red worm kebetulan menyerang Web server yang di
jalankan di Windows NT 4.0 atau Windows 2000; lebih spesifik-nya yang di serang
oleh virus ini adalah Microsoft Index Server 2.0, Indexing Service di Windows
2000 & Windows XP beta yang merupakan bagian dari perangkat Microsoft IIS
4.0 & 5.0. Index Server 2.0 & Indexing Service adalah mesin pencari
& pengindex full-text untuk digunakan dengan Windows NT 4.0 dan Windows 2000.
Mesin pencari ini memungkinkan pengguna dengan Web browser mencari dokumen
dengan cara memasukan keyword, kata-kata atau properti dokumen.
Spesifik program yang bermasalah / di serang adalah idq.dll yang
merupakan bagian dari ISAPI (Internet Services Application Programming
Interface) yang merupakan teknologi yang memungkinkan develoer Web
mengembangkan fungsi dari IIS server. Kesalahan yang terjadi di idq.dll adalah
adanya buffer yang tidak di check pada program yang menangani permintaan yang
masuk. Akibatnya, jika ada permintaan yang tidak baik masuk, masalah buffer
overrun akan terjadi, dengan dua (2) hasil utama:
- Jika
permohonan ke idq.dll hanya berisi ramdom data, hal ini hanya akan
menyebabkan server gagal bekerja saja. Jika IIS 4.0 digunakan,
administrator cukup me-restart sistem saja. Jika IIS 5.0 digunakan maka
Web server akan merestart diri sendiri.
- Jika
permohonan idq.dll berisi perintah khusus yang dapat dijalankan di server.
Si penyerang dapat menjalankan program dengan kekuasaan sebagai sistem
administrator. Hal ini memungkinkan penyerang halaman web, konfigurasi
ulang server dan menjalankan perintah sistem operasi lainnya.
Kelemahan ini dapat di eksploitasi jika sebuah hubungan komunikasi
Web terjadi dengan server yang di serang. Bagi Server yang menggunakan Index
Server / Index Servis yang bukan dari IIS tidak mempunyai masalah dengan red
code worm. Contohnya pengguna Windows 2000 Profesional. Serangan juga tidak
bisa terjadi jika script mapping untuk Internet Data Administration (.ida) dan
Internet Data Query (.idq) tidak ada. Prosedur untuk menghilangkan mapping ini
di jelaskan di IIS 4.0 & IIS 5.0 security checklist. Kebetulan mapping ini
dapat dihilangkan secara automatis melalui High Security Template (IIS) atau
Windows 2000 Internet Server Security Tool.
Patch (perbaikan) agar Index Servis tidak lagi menderita serangan
dari code red worm dapat di ambil untuk Windows NT 4.0 di http://www.microsoft.com/Downloads/Release.asp?ReleaseID=30833
sedangkan untuk Windows 2000 Professional, Server & Advanced Server di http://www.microsoft.com/Downloads/Release.asp?ReleaseID=30800.
Sedangkan verifikasi instalasi perbaikan
dapat dilihat dengan mudah melalui editor registry Windows, pada Windows NT 4.0
kunci registry HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Hotfix\Q300972.
Sedang untuk Windows2000 dapat dilihat adanya registry
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Updates\Windows2000\SP3\Q300972. Untuk
memverifikasi masing-masing file, gunakan tanggal/waktu dan informasi versi
yang diberikan pada kunci registry berikut
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Updates\Windows2000\SP3\Q300972\Filelist.
0 komentar:
Posting Komentar